Don Johnson, seorang pengusaha sekaligus pejudi profesional harus membayar tagihan sebesar sekitar 168.118 pound sterling (sekitar Rp2,3 miliar) usai mengunjungi klab malam OneForOne di London, Inggris, pada Minggu 26 Juni 2011 malam. Tagihan sebesar itu ternyata habis untuk membeli sampanye.
Namun menurut salah seorang sahabatnya sebagaimana dilansir harian Telegraph, pria berusia 49 tahun itu bahkan tidak menyukai rasa sampanye yang dibelinya.
Johnson yang saat itu tengah mengunjungi sahabatnya di grup band Bon Jovi, mendengar bahwa klab malam tersebut baru saja memesan botol sampanye terbesar merek Armand de Brignac Midas. Arak anggur berbuih ukuran raksasa itu setara dengan 40 botol sampanye reguler.
Setelah menghabiskan sekitar Rp344 juta untuk enam botol sampanye, Johnson lantas merangsek ke botol Midas. Ia lalu mulai mengambil mikrofon sambil mencambuk-cambuk.
"Semua orang mengelilingi mejanya, dan orang itu menyanyikan lagu Bon Jovi sambil berteriak 'Aku cinta London!'" ungkap Nik Krasniqi, manajer klab malam. Biaya keanggotaan klab itu per tahun sebesar Rp13 juta.
"Ia memeluk botol Midas dan orang-orang mulai larut dalam keramaian. Waktu ia meninggalkan klub, mulai dari langit-langit, lantai, hingga para pengunjung turut terkena cipratan sampanye," kata Krasniqi.
Botol sampanye raksasa tersebut sangat sulit dibuka sehingga terpaksa dibuka menggunakan tang. Saat itulah, sampanye menyembur ke seisi ruangan dan semua orang langsung menjadi riuh ramai.
Sophie Raibin, konsultan gaya hidup Johnson, menyatakan bahwa selain berfoya-foya, kliennya juga suka bermurah hati kepada orang-orang.
"Johnson sebenarnya lebih suka vodka daripada sampanye, walau semalam ia memang minum sampai mabuk. Ia suka pesta, bersenang-senang, menyanyi, dan berkumpul bersama orang-orang."
Raibin juga mengklaim bahwa kliennya memiliki ambisi untuk menghabiskan uang dalam jumlah besar di klab-klab malam seluruh dunia.
"Terakhir kali Johnson di London, ia menghabiskan sekitar 100.000 pound sterling [Rp 1,3 miliar] dalam seminggu. Kali ini rupanya ia bisa menghabiskan uang sebanyak itu dalam satu malam, dan hanya untuk sampanye," kata Raibin.