Frase 'cinta akan menemukanmu pada waktunya' mungkin tepat menggambarkan pencarian Gilbert Herrick akan cinta sejati. Berpuluh tahun mencari pasangan jiwanya, veteran perang dunia II itu akhirnya menemukan wanita yang tepat baginya. Dia pun memutuskan menjadi pengantin dan menikah untuk pertama kalinya pada usia 99 tahun.
"Saya tidak pernah bertemu wanita yang tepat sampai bertemu Virginia," kata Herrick tentang istri yang baru saja ia nikahi, Virginia Hartman, 86.
Keduanya bertemu pertama kali di panti jompo Monroe Community Hospital, Rochester, New York tepat setahun lalu setelah Virginia tinggal di sana. Hobi pada lukisan membuat keduanya seakan tak terpisahkan lagi.
"Kami ingin berbagi kamar, tapi Anda tidak bisa melakukannya kecuali telah menikah," kata Herryck yang juga seorang pensiunan pekerja pos."Jadi dia bertanya kepada saya, dan saya bilang ya," ungkapnya seperti dikutip dari koran lokal, Rhocester Democrat.
Pasangan ini menikah awal bulan Juni oleh seorang pendeta dan disaksikan teman-teman penghuni rumah jompo. Setelah menikah, keduanya menghabiskan waktu bersama bernostalgia dengan catatan cinta mereka serta berharap segera dapat menyalurkan hobi lukis bersama.
"Ini memang terdengar gila, tapi sesuatu yang sangat menyenangkan," kata sang istri, Hartman. Hartman adalah seorang janda yang membesarkan lima anak dan bekerja sebagai operator telepon. (eh)
"Saya tidak pernah bertemu wanita yang tepat sampai bertemu Virginia," kata Herrick tentang istri yang baru saja ia nikahi, Virginia Hartman, 86.
Keduanya bertemu pertama kali di panti jompo Monroe Community Hospital, Rochester, New York tepat setahun lalu setelah Virginia tinggal di sana. Hobi pada lukisan membuat keduanya seakan tak terpisahkan lagi.
"Kami ingin berbagi kamar, tapi Anda tidak bisa melakukannya kecuali telah menikah," kata Herryck yang juga seorang pensiunan pekerja pos."Jadi dia bertanya kepada saya, dan saya bilang ya," ungkapnya seperti dikutip dari koran lokal, Rhocester Democrat.
Pasangan ini menikah awal bulan Juni oleh seorang pendeta dan disaksikan teman-teman penghuni rumah jompo. Setelah menikah, keduanya menghabiskan waktu bersama bernostalgia dengan catatan cinta mereka serta berharap segera dapat menyalurkan hobi lukis bersama.
"Ini memang terdengar gila, tapi sesuatu yang sangat menyenangkan," kata sang istri, Hartman. Hartman adalah seorang janda yang membesarkan lima anak dan bekerja sebagai operator telepon. (eh)