Lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah bersedia membantu pendanaan bagi tim nasional Indonesia yang akan menjalani berbagai even pada Juli 2011. Total kucuran dana mencapai Rp9 miliar.
Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, mengatakan, kelima BUMN tersebut adalah PT Pertamina, PT Semen Padang, PT Bukit Asam Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) akan dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, 1 Juli 2011.
"Dengan MoU ini diharapkan tidak ada lagi masalah untuk persiapan timnas kita. Laga uji coba bisa dan tetap harus terlaksana," papar Agum.
Indonesia akan menghadapi dua even penting pada Juli 2011, antara lain Pra Olimpiade 2014 dan Piala AFF U-23. Even pertama diikuti oleh timnas senior, sedangkan even kedua diikuti oleh timnas U-23.
Sebelum menghadapi Uzbekistan pada Pra Piala Dunia 2014, timnas senior dijadwalkan menggelar uji coba melawan Thailand dan Singapura. "KN akan berusaha semaksimal mungkin agar uji coba tetap terlaksana," tegas Agum.
Sementara itu, Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono menambahkan, timnas Indonesia tahun ini sejatinya mendapat bantuan penuh dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp50 miliar. Namun, kisruh PSSI yang tidak kunjung berakhir membuat dana tersebut sulit untuk dicairkan.
"Karena itu kami terpaksa melakukan beberapa upaya agar agenda timnas tetap berjalan," ujar Joko.
Joko pun berharap Kongres Luar Biasa PSSI mendatang mampu menghasilkan kepengurusan PSSI yang baru. Dengan demikian, dana bantuan pemerintah untuk timnas dapat segera dicairkan. "Setelah semua selesai, semoga semua rencana APBN bisa dieksekusi secepatnya," pungkasnya. (art)
