http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Permata Tuntaskan Subdebt Rp1,75 Triliun

PT Bank Permata Tbk menuntaskan penerbitan obligasi subordinasi II-2011 berjangka waktu tujuh tahun sebesar Rp1,75 triliun. Subdebt itu dengan kupon 11 persen per tahun pada harga par.

Pertama kali diumumkan pada 24 Mei 2011, obligasi subordinasi itu ditawarkan dengan jumlah awal hingga Rp1 triliun. Setelah paparan publik, obligasi itu ditawarkan juga di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan.

Saat proses penawaran awal 24 Mei-6 Juni 2011, obligasi subordinasi direspons investor, termasuk nasabah, sehingga memungkinkan Bank Permata meningkatkan jumlah emisi menjadi Rp1,75 triliun.

"Permintaan yang kuat dari investor dan ketatnya persaingan dalam menghimpun dana menunjukkan kepercayaan investor terhadap Bank Permata," kata Giridhar S Varadachari, direktur Bank Permata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 28 Juni 2011.

"Hal ini sejalan dengan peningkatan peringkat kami menjadi idAA oleh Pemeringkat Efek Indonesia dan peringkat idAA- untuk instrumen obligasi subordinasi," ujarnya.

Wakil Direktur Utama Bank Permata, Herwidayatmo, menambahkan, regulator terkait telah membantu manajemen untuk dapat menerbitkan obligasi subordinasi tepat waktu.

Masa penawaran obligasi berlangsung pada 20-23 Juni 2011, diikuti dengan penjatahan pada 24 Juni 2011 dan emisi pada 28 Juni 2011. Obligasi subordinasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Juni 2011.

Dana dari hasil penawaran obligasi akan digunakan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier II capital) sesuai ketentuan Bank Indonesia dan ekspansi kredit. Penerbitan obligasi subordinasi ini akan meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 250 basis poin.