Sebanyak 65 seniman dan 45 studio tato dari seluruh Indonesia akan mengikuti Festival Tattoo Istimewa 2011 di Jogja National Museum Yogyakarta, 1-2 Juli 2011.
"Peserta festival datang dari Bali, Semarang, Jakarta, dan Bandung yang selama ini baik komunitas maupun studio tatonya berkembang cukup pesat," kata Ketua Panitia Festival Tattoo Istimewa 2011, Yudisthira di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, dalam festival yang diselenggarakan Java Tattoo Club Indonesia (JTCI) tersebut akan digelar "perang" tato, pameran tato, dan "tattoo booth",
"Perang" tato akan dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori hitam dan abu-abu pada hari pertama dan kategori warna pada hari kedua. Logo pemenang kontes akan dipajang dan dikoleksi Jogja National Museum (JNM).
Selain "perang" tato juga akan diselenggarakan pameran tato yang diikuti seluruh peserta yang ingin melombakan tato yang telah dimiliki dan kolektor tato.
Ia mengatakan, khusus untuk peserta perempuan akan otomatis ikut penilaian kontes "hot ink", "tattoo booth", dan "live music" dari band-band terpilih.
"Tema yang diangkat adalah fantasi, seperti dunia dongeng. Karya akan dinilai dari segi artistik dan kreativitas dengan melibatkan tiga juri dari kurator galeri, dosen, dan komunitas tato," katanya.
Presiden JTCI Sapto Raharjo mengatakan, seni menghias tubuh adalah ekspresi yang menggambarkan jiwa kemanusiaan universal sehingga tato mendapatkan tempatnya dalam berbagai kebudayaan di dunia.
"Festival itu diharapkan dapat melestarikan tato yang juga merupakan tanda kemanusiaan sebagai sebuah bentuk keindahan di dalam kebudayaan yang istimewa karena diselenggarakan di Yogyakarta," katanya.