JAKARTA - Aksi mahasiswa di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2011), berlangsung ricuh. Aksi mahasiswa dari Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND), Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) bentrok dengan aparat kepolisian.
Bentrokan terjadi saat pengunjukrasa berupaya membakar sebuah ban kendaraan. Namun aksi bakar ban ini dihalau polisi. Tak sekedar beradu mulut, baku hantam pun terjadi atas aksi mahasiswa tersebut.
Tujuh mahasiswa ditangkap polisi setelah terlibat aksi saling dorong. Mereka mendesak polisi untuk membebaskan tiga rekannya yang lebih dulu ditangkap karena membakar ban saat aksi berlangsung.
Tujuh mahasiswa yang ditangkap langsung dimasukan ke mobil patroli milik Sat Reskrim Polres Jakarta Pusat. Sementara tiga mahasiswa yang diduga melakukan aksi bakar ban sudah dibawa ke Polda Metro Jaya. Sejumlah bambu juga ikut dibawa polisi untuk dijadikan barang bukti.
Mahasiswa menutut pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera mundur karena telah mengingkari janjinya untuk mensejahterakan rakyat. Aksi ini digelar mahasiswa untuk mengevaluasi kinerja pemerintah SBY yang sudah berlagsung salama dua tahun.
Hingga kini petugas masih membuat pagar betis masih mengawal aksi agar mahasiswa tidak mendekat ke arah Istana Negera. Ratusan mahasiswa ini menggelar orasi di depan areal Monas yang jaraknya hanya beberapa meter dari pintu masuk istana.