http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Perempuan Sukses Beresiko Jerawatan?

TAK hanya bagi remaja yang tengah puber, jerawat kini juga menjadi masalah kulit yang memengaruhi perempuan di usia 20-an, terutama mereka yang sukses, menurut penelitian.

Sekitar setengah dari perempuan diketahui memiliki masalah kulit pada tahap kehidupan dewasa, kata para ilmuwan, bahkan mereka yang tidak pernah mengalami masalah kulit kala remaja.

Satu teori menyebutkan perempuan masa kini mengalami stres lebih berat daripada generasi sebelumnya sehingga melepaskan stres hormon laki-laki yang memicu produksi minyak lebih banyak pada pori-pori.

Ahli dermatologi di Nantes University Hospital menemukan jerawat pada usia dewasa berbeda dengan versi remaja. Remaja cenderung berjerawat di T-zone dari dagu, hidung, hingga dahi. Adapun perempuan di usia pertengahan dua puluhan lebih cenderung mengalami jerawat tempat yang lebih dalam di bawah kulit.

Perempuan tiga kali lebih mungkin untuk menderita jerawat jika dibandingkan laki-laki. Ini mungkin karena kulit perempuan lebih sensitif terhadap hormon pria.

Susannah dr Baron dari Rumah Sakit dan Canterbury Kent berkata, "Ini saatnya untuk mengevaluasi kembali penilaian tentang jerawat dan pengaruhnya terhadap kehidupan perempuan dewasa," katanya seperti dikutip dari The Telegraph.