Durban - Pemanasan global yang semakin parah terjadi saat ini, ternyata masih menyimpan keraguan dari beberapa pihak. Padahal hal tersebut sudah sangat mendesak.
"Para pemimpin yang menunggu lama untuk melihat bukti lebih kongkrit mengenai efek buruk gas rumah kaca sebenarnya seperti orang yang sedang berkhayal," ujar seorang kepala ilmuwan PBB pemenang nobel.
"Anda tidak bisa selamanya terus menunggu bukti baru dari pemanasan global, untuk melakukan tindakan responsif,' ungkap Rajendra Pachauri, Head of Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), dalam sebuah diskusi PBB mengenai iklim di Durban, Afrika Selatan. Demikian seperti yang dikutip dari ST.
Acara diskusi yang berlangsung selama 12 hari tersebut mencari titik temu batas peringatan, sampai ke 2.0 derajat Celcius, standar umum batas bahaya pemanasan global.
Melihat pada bukti-bukti terbaru maupun yang sudah ada sebelumnya, laporan ke-4 tahun 2007 dari IPCC mengatakan bahwa data dari pemanasan global sudah jelas dan tidak perlu ditunda-tunda lagi tindakan penanggulangannya.