JAKARTA – Nyawa Sondang Hutagalung, mahasiswa yang melakukan aksi bakar diri di depan Istana Merdeka pada Rabu (7/12) petang tak tertolong.
Sondang kemarin mengembuskan napas terakhir di ruang Central Medical Unit Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo setelah beberapa hari berjuang melawan luka bakar. ”Yang bersangkutan meninggal dunia pada pukul 17.45 WIB,”ujar Direktur Utama RSCM Akmal Taher kemarin.”Korban sempat dibantu pernafasan selama 15 menit, namun tidak bisa tertolong,” tambah dia.
Akmal sebelumnya menyatakan, sulit bagi mahasiswa program studi Ilmu Hukum Universitas Bung Karno tersebut untuk pulih karena luka bakar mencapai 98%. Pihak keluarga merasa terpukul dengan meninggalnya anggota komunitas Sahabat Munir tersebut. Ibunda Sondang, Saur Dame Sipahutar yang tiba di kamar jenazah menangis histeris.
Seperti tak percaya, dia berulang kali memanggil anak bungsunya itu. ”Sondang sini lihat mama,” kata Saur di antara isak tangisnya. Rasa kehilangan juga dialami rekan-rekan kampusnya. Ketika keranda Sondang keluar dari ruang ICU, kawan-kawannya langsung berteriak.”Hidup Sondang....Hidup Sondang... Hidup Sondang.”
Sondang melakukan aksi bakar diri di depan Istana Merdeka pada Rabu petang seorang diri. Dia terlebih dahulu menyiram tubuhnya dengan bensin yang telah dipersiapkan kemudian menyulut api. Aktivis mahasiswa ini ditolong petugas kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi.