http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Gunung Berapi Meletus di Sumbar, Abu Vulkanik Menyulimuti

Gunung Marapi di Kabupaten Tanahdatar dan Agam, Sumbar, pada Sabtu (12/11/2011) sore sekitar pukul 16.35 WIB kembali meletus dengan mengeluarkan asap hitam serta abu vulkanik.

Pantauan ANTARA di Sungaipuar, Kabupaten Agam, Sabtu (12/11/2011), terlihat asap hitam dan abu vulkanik mengarah ke timur dari gunung berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini.

Asap hitam yang bercampur dengan abu vulkanik tersebut diperkirakan setinggi 200-500 meter dari puncak gunung dan berlangsung cukup lama. Setelah itu, asap hitam dan abu vulkanik hilang untuk beberapa menit.

Kemudian, sekitar pukul 16.45 WIB gunung kembali mengeluarkan asap hitam dan abu vulkanik yang masih mengarah ke timur sekitar 1 kilometer dari gunung.

Asap hitam dan abu vulkanik untuk kedua kalinya ini hilang sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah itu, gunung tidak lagi terlihat menyemburkan asap hitam dan abu vulkanik karena tertutup kabut asap.

Dt. Sahril, salah seorang warga Sungaipuar, mengatakan sebelum gunung mengeluarkan asap hitam dan abu vulkanik terdengar suara gemuruh dan dentuman.

"Suara gemuruh terdengar tidak terlalu keras. Tidak lama kemudian, terlihat puncak gunung mengeluarkan asap hitam dan abu vulkanik berwarna hitam pekat," ucapnya.

Dia menyebutkan, pada pukul 13.00 WIB, gunung beberapa kali terlihat menyemburkan asap putih tebal.

Petugas Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bukittinggi, Warseno, Sabtu, membenarkan gunung telah mengeluarkan asap hitam dan abu vulkanik.

"Selain asap hitam dan abu vulkanik, gunung tidak ada mengeluarkan material lainnya seperti lahar yang bisa membahayakan warga yang tinggal di kaki gunung," katanya.

Menurut dia, status gunung masih akan ditetapkan waspada level II. Masyarakat masih dianjurkan untuk tidak melakukan pendakian tiga kilometer dari puncak.

Salah satu gunung aktif di Sumbar setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (Mdpl) itu telah mengalami peningkatan aktivitas sejak 3 Agustus 2011 sekitar pukul 09.00 WIB.

Gunung ini sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang berketinggian 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.