http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Jamur Raksasa Bikin Heboh Pekanbaru

PEKANBARU - Sekelompok jamur raksasa ditemukan tumbuh di dalam kamar mandi sebuah rumah kontrakan milik Lasimah (65), warga Desa Tanah Merah, Siak Hulu, Pekanbaru, hingga menjadi tontonan warga.

"Saya kaget pertama kali lihat, tapi saya tahu itu jamur," kata Lasimah, Rabu (23/11/2011).

Jamur berwarna putih kekuningan itu memiliki diameter cukup besar, sekitar 40 sentimeter pada bagian payungnya.

Tumbuh secara bergerombol, dengan batang jamur yang juga memiliki ukuran sebesar lengan anak kecil, jamur itu pertama kali ditemukan oleh Lasimah sewaktu membersihkan rumah petaknya yang telah tiga bulan tidak berpenghuni, Senin (21/11/2011) lalu.

Lasimah kemudian melapor kepada ketua RT setempat dan memberitahukan jamur temuannya kepada tetangganya. Berita itu memancing warga sekitar rumah Lasimah mendatangi rumah Lasimah untuk menyaksikan jamur tak lazim itu secara langsung.

Kabar ditemukannya jamur raksasa itu kontan menyebar keluar dari desa dan menarik pengunjung dari berbagai penjuru Kota Pekanbaru. Via (14), misalnya, siswi SMP itu mengaku datang lantaran penasaran dengan kabar penemuan jamur raksasa yang menjadi topik hangat di sekolahnya.

Lasimah tampak sangat menjaga jamur itu. Untuk menghindarkan dari kerusakan, ia memasang pembatas dari kayu dan meminta pengunjung untuk tidak menyentuh jamurnya.

Selain unik, jamur itu juga mendatangkan berkah bagi Lasimah. Tak heran bila nenek itu menggunakan kesempatan langka itu untuk memungut sumbangan dari pengunjung dengan menyediakan kotak kardus.

"Sekadar uang bersih-bersih saja," katanya.

Meski dipungut sumbangan, beberapa pengunjung mengaku tidak keberatan karena fenomena ditemukannya jamur raksasa pertama kali mereka lihat.

Lasimah mengaku ingin memelihara jamur itu hingga mati karena banyak pengunjung memberitahu kemungkinan adanya khasiat yang tersembunyi dalam jamur itu.

Lasimah tidak berniat menjual jamur itu kepada orang yang berniat membeli. Meskipun ada yang menawar mahal, ia akan mempertimbangkannya. "Kalau seharga rumah, saya juallah," ujarnya sambil tertawa.