http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Bayi Cantik Ini Ditinggalkan Di Panti Asuhan

Bayi mungil ditemukan di Magelang
Magelang - Bayi perempuan ditemukan di atas sofa pada teras Pantai Asuhan Plawisan, Desa Taman Agung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bayi berparas cantik itu hanya berbalut selembar kain yang menutupi tubuh mungilnya.

Penemuan bayi ini pun membuat heboh warga desa di kaki Gunung Merapi ini. Dari informasi , Selasa (08/11/2011), penemuan bayi berawal dari datangnya seorang donatur Panti Asuhan Yatim (PAY) Muhammadiyah yang beralamat di Jl Tentara Pelajar, Magelang.

"Bu Eko Teguh, penyumbang yang kebetulan datang dari Selo Iring, saat datang akan menyumbang menemukan bayi perempuan cantik itu tergeletak di sofa depan rumah panti asuhan yang saya kelola," ujar saksi Muhammad Towil saat ditemui di Kantor Polsek Muntilan.

Saat itu menemukan bayi, menurut Towil, Eko Teguh bertemu dengan istrinya. Istrinya langsung menyusul dirinya yang saat itu berada di sawah tak jauh dari panti asuhan. "Saya segera pulang dan langsung melaporkan kejadian bayi yang dibuang di depan panti asuhan kami ke polisi," jelas Towil.

Bayi yang ditemukan dalam kondisi hanya menggunakan popok dan alas plastik (perlak) langsung dilarikan polisi ke RSUD Muntilan untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan. Usai diperiksa di Instalasi Gawat Darurat (IGD) bayi ini langsung dimasukan ke Bangsal Kenanga khusus anak untuk mendapatkan penanganan khusus setelah ditemukan.

Kondisi tubuhnya secara umum dinyatakan cukup sehat. Hanya saja, berdasar pemeriksaan tim medis rumah sakit, di kepala bayi tersebut terdapat benjolan yang diduga merupakan penyakit. Meski belum dapat dipastikan sakitnya, tapi benjolan itu berisi cairan atau jaringan otak semacam daging tumbuh.

"Dari hasil pemeriksaan, beratnya 3,5 kilogram dan kondisinya secara umum sehat. Diperkirakan lahir sudah satu bulan yang lalu. Bayi sementara akan dirawat di bangsal khusus anak hingga kondisi kesehatannya stabil. Kami juga akan memastikan benjolan yang ada di bagian kepalanya," tegas dokter Sasongko, Direktur RSUD Muntilan.

Sasongko menyatakan, pihak rumah sakit merawat bayi tersebut untuk menjamin kesehatan dan asupan gizinya. Setelah kondisinya sehat, jika belum ada pihak orang tua yang mengakui bayi itu, maka akan dipasrahkan kepada pihak kepolisian. Kemungkinan bayi tersebut akan dititipkan pada panti asuhan.

Selama dirawat di rumah sakit, bayi akan dirawat dengan menggunakan biaya dari salah satu jaminan kesehatan yang ada. Jika nantinya bayi itu berasal dari keluarga miskin akan menggunakan Jamkesmas sehingga biaya gratis.

Jika ternyata warga Kota Muntilan maka akan menggunakan jaminan kesehatan bagi warga di wilayah KRB (kawasan rawan bencana) Merapi.

"Selain itu, apabila tidak masuk Jamkesmas bisa menggunakan Jamkesda atau dana bantuan sosial. Jadi seluruh biaya bisa gratis. Ada lima jaminan pelayanan kesehatan yang selektif bisa dipakai. Selama ini pasien yang dirawat di rumah sakit 77 persen juga memakai jaminan perawatan kesehatan," jelas Sasongko.