Resepsi pernikahan putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro, dengan Siti Ruby Aliya Rajasa tepat dengan malam 1 Muharam (1 Suro) rencananya resepsi pernikahan tersebut akan memakai adat Jawa. Seperti saat prosesi siraman, resepsi malam nanti akan menggunakan tata rias yang ditangani perias kondang, Tienuk Riefki.
Konsepnya mengambil Paes Ageng gaya Yogyakarta. Konsep ini sama seperti tata rias yang digunakan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, beberapa pekan lalu. Juga seperti riasan menantu pertama Presiden SBY, Annisa Pohan, beberapa tahun silam.
Paes Ageng memiliki ciri berupa paes hitam dengan sisi keemasan pada dahi, rambut sanggul bokor dengan gajah ngolig yang menjuntai indah, serta sumping dan aksesoris unik. Mengaplikasikan riasan semacam ini, Tienuk biasanya membutuhkan waktu sekitar empat jam.
Sementara riasan pengantin pria menyesuaikan dengan pemakaian kuluk menghiasi kepala, ukel ngore atau buntut rambut menjuntai, lengkap dengan sisir dan cundhuk mentul kecil.
Aliya akan menggunakan riasan Paes Ageng saat acara resepsi. Namun, ia tak akan memakai dodot atau semacam kemben dengan perhiasan khusus yang biasa dipakai pengantin dengan riasan Paes Ageng.
"Riasannya seperti itu (Paes Ageng), tapi pakaiannya sudah dimodifikasi, kebaya panjang," kata Tienuk, saat berbincang, beberapa waktu lalu.
Mengundang sekitar 3.500 tamu, resepsi akan berlangsung mulai pukul 19.00 hingga 22.00 di Jakarta Convention Center. Helatan ini menjadi pamungkas dari serangkaian prosesi adat sejak awal pekan ini.