New York - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksi satelit yang sudah tidak berfungsi seberat 6,2 ton bakal menghantam bumi antara Kamis (22/9), sampai Sabtu (24/9) ini. Menurut analisis NASA, puing-puing dari Satelit Penelitian Atmosfer Atas (UARS) tersebut berpotensi menimpa seseorang dengan tingkat kemungkinan 1 banding 3.200.
Ahli Luar Angkasa di Johnson Space Center Nicholas Johnson mengatakan tempat jatuhnya satelit tersebut ke bumi tergantung pada posisi dan ketinggian awal terjunnya satelit. Ia menaksir puing-puing satelit bisa jatuh di Siberia sampai Amerika Selatan. Ada kemungkinan puing-puing itu jatuh di bagian Bumi yang padat penduduk.
"Orang-orang bisa melihat sebuah pemandangan atraktif seperti melihat bintang jatuh di siang bolong," ujarnya. "Kami baru akan tahu di mana satelit itu jatuh setelah satelit itu mendarat di bumi." Namun ia memastikan risiko puing-puing satelit itu mengenai orang "sangat kecil.