MEMANG penting untuk mendapatkan asupan yang tepat buah-buahan dan sayuran, tapi bagaimana sebenarnya cara tersehat untuk memakannya? Apakah ada manfaat nyata dari meminum jus buah atau sayur ketimbang memakannya secara utuh?
Makan buah dan sayur utuh adalah pilihan yang lebih baik namun khusus sayuran, bila dijus, Anda mungkin akan kehilangan beberapa manfaat kesehatan pentingnya.
Salah satu manfaat makan sayuran adalah kepadatan energi yang rendah. Ini berarti kita bisa makan sayuran dalam jumlah banyak tanpa mengasup banyak kalori. Ini tentunya saat bermanfaat dalam upaya penurunan berat badan. Dengan mengonsumsi sedikit kalori, tapi kita sudah merasa kenyang dan puas. Plus, penelitian menunjukkan bahwa jika makan sedikit salad sebelum makan utama, Anda akan makan lebih sedikit kalori. Adapun meminum air sebelum makan, bagaimanapun, tidak berpengaruh pada berapa banyak kalori yang akan dimakan dan tidak meningkatkan perasaan kenyang, begitu juga dengan jus sayur.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite, ketika para peneliti menganalisis konsumsi buah-buahan dalam berbagai bentuk (jus apel, saus apel, apel utuh), buah yang dijus memiliki efek paling rendah dalam meningkatkan perasaan kenyang. Sementara itu, makan buah utuh meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan jumlah kalori pada peserta studi sebesar 15 persen.
Jadi, jus tidak akan membantu upaya penurunan berat badan Anda, tapi kesehatan tidak semuanya tentang penurunan berat badan. Lalu, apakah jus akan membuat Anda lebih sehat? Tidak juga. Jus juga tidak memberikan tubuh Anda nutrisi lebih. Bila menjus buah atau sayuran, Anda akan menghapus semua serat sehat, padahal itu adalah manfaat kunci dari buah-buahan dan sayuran. Jika perlu mendapatkan lebih banyak buah dan sayuran dalam diet Anda, disarankan, makanlah lebih banyak buah dan sayuran tapi dalam bentuk utuh.
