http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Mahasiswa IPB Bikin Mie Instan dari Singkong

Tim mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), menemukan sebuah inovasi produk makanan siap saji yakni mie instan berbasis singkong yang diberi label "Mo Mie".

Menurut keterangan tertulis Humas IPB di Bogor, Minggu (23/10/2011) menyebutkan, Laeli Nur Hasanah, mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, bersama empat rekannya melakukan penelitian itu di bawah bimbingan dosen pembimbing Megawati Simanjuntak.

Menurut Laeli Nur Hasanah, "Mo Mie" memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan mie instan yang lain, yakni karena kandungan protein yang tinggi dan aman dikonsumsi.

Ia menjelaskan, ada tiga jenis produk "Mo Mie" yang ditawarkan yakni kering, spagheti, dan sozzilatos.

Disebutkan pula bahwa makanan ini juga dimaksudkan dalam rangka diversifikasi pangan.

"Mo Mie", kata Laeli, merupakan mie instan yang berbahan baku tepung singkong termodifikasi atau Modified Cassava Flour (Mocaf) dan tepung tempe.

Menurut dia, pemilihan singkong sebagai bahan baku pembuatan "Mo Mie" ini cukup beralasan, mengingat singkong adalah salah satu tanaman pangan yang cukup potensial di Indonesia sebagai sumber karbohidrat, yang produksinya belum optimal karena masih dinilai kurang ekonomis.

Sementara, penambahan tepung tempe sebagai bahan pangan sumber protein, karena kandungan protein pada mie yang dinilai cukup rendah.

Ia mengemukakan bahwa mie instan yang umum dikonsumsi masyarakat biasanya berbahan baku tepung terigu. Penggunaan tepung terigu di Indonesia cukup tinggi dalam pembuatan mie instan.

Hal ini dibuktikan bahwa Indonesia sebagai negara kedua konsumsi mie instan berbasis terigu per tahun terbesar didunia. Padahal tepung terigu di Indonesia diperoleh dengan mengimpor dari luar negeri.

"Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu produk pangan baru berbasis singkong untuk meningkatkan nilai ekonomis singkong sebagai salah salah satu alternatif pengganti terigu dan upaya diversifikasi pangan," ucapnya.