http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Bubarnya Dewa dan ST12

Jakarta - Musik Indonesia dikejutkan dengan berita bubarnya band Dewa dan dan hengkangnya Charlie dari ST12. Namun bubarnya dua band tersebut tak perlu ditangisi.

Menurut pengamat musik Denny Syakrie, bubarnya dua band tersebut adalah hal biasa sebagai dinamika musik yang tak perlu dirisaukan.

"Bubarnya sebuah band adalah dinamika dalam musik, lumrah. Mereka mau bubar nggak masalah, industri musik tidak akan runtuh. Tidak perlu ditangisi, karena nanti akan muncul band-band baru yang lebih baik," terang Denny, melalui telpon selular, Senin (10/10).

Denny mengakui Dewa dan ST12 merupakan band besar di Tanah Air. Hilangnya dua band ini pastinya akan membuat kehilangan para penggemarnya. Namun begitu, bagi Denny hal ini bukan masalah serius.

"Merka kan nggak hilang total. Dhani pasti akan bikin proyek lain, begitu juga Charlie. Jadi, penggemarnya sebenarnya tidak kehilangan sepenuhnya," sambung pria 48 tahun ini.

Bagi Dennyi, keputusan untuk membubarkan Dewa dan hengkangnya Charlie dari ST12 adalah jalan terbaik untuk keduanya.

"Menurut saya bubar jalan yang terbaik untuk Dewa. Daripada dipertahankan tapi seperti ada dan tiada. Mau manggung, tapi orangnya nggak ada. Mending dibubarkan saja," tutur Denny.

"Begitu juga dengan Charlie. Setahu saya, dia sudah tidak satu visi dengan rekan lainnya. Kalau memang harus jalan sendiri yang itu mungkin lebih baik untuk mereka," ujar Denny.