http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

SBY Ajak Para Penghafal Al Quran Lindungi Kaum Muslim dari Radikalisme

residen Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan para peserta Musabaqoh hafalan Quran se-Asia pasifik di Istana Negara. Ada pesan khusus yang disampaikan pada puluhan peserta.

"Saya mengajak para qari yang datang dari mancanegara, untuk menjadikan acara ini sebagai wahana berbagi pengalaman, dan menjalin keakraban di antara para peserta dari berbagai negara sahabat. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai ajang pemersatu kaum muslimin, dalam hubungan bilateral yang erat di antara negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik," kata SBY.

Hal tersebut disampaikan di hadapan para pejabat Arab Saudi di Istana Negara, Selasa (28/6/2011).

Khusus untuk peserta dari Indonesia, SBY juga memiliki pesan khusus. Kepala negara mengajak agar mereka bisa berperan aktif membimbing dan meluruskan pemahaman agama yang kurang tepat selama ini.

"Cegah dan lindungi kaum muslimin dari pemahaman yang keliru dan menyimpang, apalagi yang menyuburkan radikalisme serta menyakiti kelompok tertentu hingga menimbulkan tindak kekerasan," pesannya.

Sebagai catatan, kompetisi hafalan Al Quran ini digelar di Indonesia mulai tanggal 26-28 Juni 2011. Pemerintah Arab Saudi bertindak sebagai sponsor utama.

Acara ini diikuti oleh berbagai negara dari ASEAN dan Pasifik. Melaysia mengirim 12 peserta, Singapura 4 peserta, Brunei Darussalam 7 orang peserta, Thailand 13 peserta, Filipina 4 orang, Kamboja 5 orang peserta, Timor Leste 2 orang peserta, Australia 2 peserta, New Zealand 2 peserta, Uzbekistan 2 peserta, Tajikistan 2 peserta, Kirgistan 3 peserta, dan Indonesia 22 dengan jumlah kesleuruhan 83 orang peserta.