Perasaan puas pada hidup berefek bagi kesehatan jantung. Makin tinggi rasa kepuasan yang dimiliki, makin rendah risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner.
Depresi dan kecemasan diketahui sejak lama merupakan faktor yang dapat memicu serangan jantung. Sebaliknya, kondisi psikologi positif seperti merasa puas dengan hidup berefek baik bagi kesehatan jantung.
Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan dalam situs The European Heart Journal. Peneliti dari Harvard School of Public Health, Boston, meneliti tingkat kepuasan 8.000 pegawai pemerintah di Inggris terkait pekerjaan, keluarga, seks, standar hidup, aktivitas rileksasi, serta citra diri. Mereka diminta menilai tingkat kepuasan pada skala 1 (sangat tidak puas) hingga skala 7 (sangat puas).
Setelah enam tahun, peneliti melihat catatan kesehatan jantung para responden untuk mengetahui ada tidaknya serangan jantung yang terkait kematian, serangan jantung nonfatal, atau nyeri dada (angina).
Tingkat kepuasan hidup yang tinggi ternyata berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung hingga 13 persen. Kepuasan pada pekerjaan, keluarga, seks, dan citra diri dinilai penting untuk melindungi jantung.