http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Pulang dari Malaysia, Sabaniah Dipasung

POLEWALI MANDAR - Mengadu nasib di luar negeri dengan bekerja sebagai kuli bangunan atau pembantu rumah tangga, belum tentu bisa mengubah nasib atau mendatangkan setumpuk uang.

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat contohnya, dalam kurun waktu satu tahun, empat tenaga kerja Indonesia (TKI) pulang dalam keadaan stres berat bahkan ada yang kehilangan ingatan lantaran mengalami perlakuan tak manusiawi. Ada yang disiksa majikan. Yang lain tidak mendapat gaji.

Seperti yang dialami Sabaniah, salah seorang tenaga kerja wanita (TKW), asal Desa Rea Timur Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Setelah hampir lima tahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia, Sabaniah dipulangkan karena mengalami gangguan jiwa.

Keluarganya menduga Sabaniah stres berat lantaran tidak pernah digaji majikannya. Ibu tiga anak ini bahkan ditemukan telantar di salah satu perkebunan sawit di Serawak, Malaysia.

Kini Sabaniah tinggal seorang diri digubuk reyot dengan kaki terpasung. Keluarga beralasan, Sabaniah dipasung karena kerap mengamuk dan melempari rumah tetangganya.

"Mungkin dia tak mampu menghadapi berbagai masalah yang membuat tekanan kejiwaan," ujar Murni, ibu Sabaniah.

Kondisi serupa dialami Ahmad, TKI asal Kecamatan Campalagian. Bekerja sebagai buruh bangunan di Malaysia, Ahmad pulang tidak tanpa membawa ringgit karena gajinya tidak pernah dibayarkan. Hal itu rupanya membuat Ahmad mengalami depresi berat.

Sesungguhnya dia ingin memprotes majikannya, tetapi dia tidak berdaya sehingga hanya bisa pasrah pada keadaan. Tak tahan menanggung menderita membuat Ahmad stres berat dan nasibnya pun terpaksa berakhir di sebuah gubuk tua yang terletak di tengah hutan dengan kaki terpasung.

Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Polewali Mandar mencatat ada empat TKI asal kabupaten itu mengalami gangguan jiwa di tempatnya bekerja dan terpaksa dipulangkan tanpa membawa ringgit yang menjadi impian mereka sebelum menjadi TKI.

"Dari ratusan TKI asal Polewali yang merantau ke negeri Jiran Malaysia ada empat di antaranya diketahui mengalami gangguan kejiwaan," ujar Syahrullah Amri, Kabid Tenaga Kerja Dinsakertrans Polewali Mandar.

Untuk mengantisipasi semakin banyaknya tenaga kerja indonesia yang terjerat kasus hukum maupun sakit dan telantar di perantauan, Disnakertrans Polewali Mandar akan memperketat penyaluran TKI dan menertibkan perusahaan jasa penyalur TKI yang tdak terdaftar alias illegal.

Petugas Disnakertrans juga akan mengajak institusi kepolisian untuk menyelidiki makelar TKI yang selama ini diduga menyelundupkan TKI secara ilegal.