http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Curhat ke Teman Tindakan Sia-sia

London – Tiap orang pasti pernah merasa sangat kecewa dan tertekan. Namun menurut ilmuwan, mencurahkan (curhat) rasa tak menyenangkan merupakan hal tak baik dilakukan.

Menurut ilmuwan, gantinya, lebih baik ‘menilai positif’ penyebab tekanan dengan menerimanya dan humor. Hal ini diyakini ilmuwan sebagai strategi paling efektif mengatasi kegagalan yang terjadi pada saat ini.

Kesimpulan ini diperoleh peneliti University of Kent setelah meneliti 149 mahasiswa yang diminta menulis catatan harian selama 3-14 hari. Tiap hari, partisipan diminta menulis detail kegagalan yang paling mengganggu, strategi untuk mengatasinya dan perasaan mereka di akhir hari.

Sejumlah strategi yang digunakan berdasar buku harian itu antara lain, menggunakan emosi atau dukungan instrumental, pengalihan diri, penolakan, agama, curhat, penggunaan zat kimia, menyalahkan diri dan perilaku pelepasan.

Dari strategi yang ditemukan, dukungan sosial, penolakan, curhat, perilaku pelepasan dan menyalahkan diri berakibat negatif pada kepuasan di akhir hari. Sebaliknya, mereka yang mengatasi masalahnya sendiri, menerima dan humor memiliki dampak positif pada kepuasan.

"Tak ada gunanya mempermasalahkan hal kecil dan membawa Anda mundur serta menyeret Anda lebih terpuruk lagi," papar peneliti Dr Joachim Stoeber seperti dilaporkan Dailymail.

“Sebaiknya menerima apa yang terjadi, cari aspek positifnya, dan tertawakan hal itu,” tutupnya. Hasil studi ini diterbitkan di jurnal Anxiety, Stress & Coping.