http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=mRdDaoNm8jEfHjaXqGsflH3ruphn9bMloL0lNGftgL4%3D&mid=EjaJmS1dntm%2BX72MOzJDBQE8LK%2Fi2T92ec739JbynYU%3D&ogi=r1efHiL667Gw178F%2FwEKiwD6bAvnS98FPQzVjg73xyM%3D&omid=BQd02UEWA%2Fs%3D&chan=WB3ae77b+8A%3D&i=6zepDC1828IRA3NnZPI4x3y5wpnCV3PoyW5ZUNXhvNnNjvvVUPwD4yC5ALPkvmVH&r=S3bVBZ7uC8wCmvRpmt5qgx15VfAQVibWFgEk6cp8ypeT9DR6G2klxBQeXRxSdpEI0ExoTzy48Q%2F%2BY7zpAqYiXA%3D%3D&a=xHMulCJa2UOFnEPfzInWFAfTW4SZZC8wcztg31qspQrmhhJRxvOKbj7L8Xrjcyq4NdhBTaHVaYGQ8JZ5LlQdtXZlYikVkwaBQji7ZbeS7HgSHL5%2FxUQ%2BIk%2FlBGI9VYuZFkkvG4usQIrdUSVoTlbfSQ%3D%3D

Duh! Bocah 6 Tahun Ditinggal dengan Bekal Rp 2.000

CIREBON - Anak laki-laki berumur sekitar 6 tahun ditinggalkan begitu saja oleh orangtuanya di Pasar Kalitanjung, Kota Cirebon. Namun melihat kondisi anak yang seperti kebingungan itu memunculkan dugaan jika bocah ini korban penculikan yang biasa dipekerjakan sebagai pengemis setiap menjelang lebaran.

Menurut Kapolsek Selatan Timur Kompol H Totong Sutarjo, bocah laki-laki yang diketahui bernama Trisno tersebut sudah tiga hari berada di Mapolsek.

"Dia diantar orang yang menemukannya di Pasar Kalitanjung pada Kamis (4/8/2011) malam," kata Kapolsek, Minggu (7/8/2011) dinihari.

Berdasar penuturan bocah tersebut, yang ibunya jadi TKW, dia dibawa oleh orangtuanya, Jawa, yang sehari-harinya bekerja tukang rongsok, menggunakan angkutan Elf. Begitu sampai di depan Pasar Kalitanjung, dia disuruh turun dan ditinggalkan begitu saja dan diberi bekal uang sebanyak Rp 2.000.

"Bapak pergi," tuturnya singkat. Dijelaskan Kapolsek, jika anak tersebut merupakan korban penculikan yang sengaja dibuang begitu saja dengan cara ditinggalkan di pasar, maka orangtuanya dapat menghubungi Mapolsek.

"Waktu dibawa ke sini, anak laki-laki dengan ciri tinggi sekitar 80 sentimeter, rambut pendek, menggunakan baju kaos warna biru tua dan merah serta bercelana panjang," katanya.

Hanya saja, sejauh ini pihak polsek masih mendalami apakah bocah yang berkomunikasi bahasa Sunda, memang korban penculikan atau memang sengaja dibuang orangtunya. Sang bocah sendiri, ketika ditanya mengaku jika dirinya masih bersekolah kelas satu di SD Sindangsari.

"Inipun kami masih mencoba mencari tahu lokasi sekolah yang disebutkan bocah itu," lanjut Kapolsek.

Namun demikian, pihak polsek mengimbau, kepada masyarakat yang merasa kehilangan anak sesuai dengan ciri-ciri tersebut untuk datang ke Mapolsek.

"Kami berharap bagi warga yang kehilangan anak untuk datang mengambilnya," tegasnya seraya menambahkan selama belum ada yang mengaku sebagai keluarganya, maka bocah tersebut masih tetap dirawat di Mapolsek Selatan Timur.